4 Cara Agar Email Anda Dibuka – Panduan Email Marketing

Panduan Email Marketing

Tujuan utama dari kampanye email marketing Anda kemungkinan besar adalah untuk membuat pelanggan melakukan konversi. Baik itu membeli produk Anda, mengisi survei, atau mendaftar untuk acara, Anda ingin penerima mengambil tindakan tertentu. Namun, apa gunanya jika tidak ada yang melihat email Anda sejak awal, bukan?

Sebelum pelanggan bisa mengambil tindakan yang Anda inginkan, mereka harus cukup tertarik untuk membuka pesan Anda. Banyak faktor yang berperan agar email Anda dibaca. Berikut adalah 4 cara paling efektif untuk membuat email Anda dibuka.


1. Bangun Hubungan

Jika pelanggan mempercayai Anda dan Anda memberikan informasi yang bernilai, mereka akan menantikan email dari Anda. Mereka tidak hanya lebih cenderung membuka email Anda, tetapi juga mengklik, berbagi, dan melakukan konversi.

Pikirkan ini: jika Anda menerima email yang terlihat seperti spam (tidak dikenal namanya, subjeknya mencurigakan, dll.) dari perusahaan yang tidak Anda kenal, Anda pasti lebih mudah menekan tombol “Hapus” dan melanjutkan aktivitas lain. Namun, jika sebuah merek yang Anda percayai (dan sering mengirimkan pesan yang relevan dan terarah) mengirimkan email, Anda lebih mungkin membukanya dan melihat isi pesannya. Fokuslah pada membangun hubungan dengan pelanggan, dan tingkat respons Anda akan meningkat tajam.

Untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, pertimbangkan panduan berikut:

  • Berikan konten yang bernilai (tawarkan solusi untuk masalah mereka, permudah hidup mereka)
  • Targetkan pesan Anda (segmentasi basis data akan membuat komunikasi Anda lebih relevan bagi pelanggan)
  • Dengarkan (pantau alamat balasan Anda, minta umpan balik, dan selalu tanggapi)
  • Penuhi semua ekspektasi yang Anda tetapkan di awal (lihat poin #2 di bawah)
  • Hormati preferensi pelanggan (biarkan mereka memilih apa yang dikirimkan dan seberapa sering)
  • Hormati privasi mereka (sertakan kebijakan privasi Anda dan jangan pernah membagikan informasi mereka kepada siapa pun)

2. Tetapkan Ekspektasi yang Tepat

Tips ini mencakup dua faktor yang sering berjalan beriringan: frekuensi dan konsistensi. Pertama, saat merencanakan kampanye Anda, tentukan seberapa sering Anda akan mengirim email. Karena setiap penerima berbeda dan mereka berlangganan untuk alasan yang beragam, tawarkan opsi frekuensi yang berbeda.

Berikan opsi untuk menerima email harian, mingguan, atau bahkan ringkasan bulanan atau triwulanan (selama itu relevan dengan bisnis Anda). Tawarkan opsi ini pada formulir pendaftaran, lalu perkuat dalam email selamat datang dan pusat preferensi pelanggan. Dengan cara ini, pelanggan akan tahu kapan dan seberapa sering mereka akan menerima pesan dari Anda.

Kunci dari panduan email marketing lengkap ini adalah konsistensi. Buat rencana dan patuhi itu. Jika Anda jarang mengirim email, pelanggan akan lupa bahwa mereka pernah mendaftar. Namun, jika Anda terlalu sering mengirim email, Anda bisa menjadi gangguan.

Kedua skenario ini akan menyebabkan orang berhenti berlangganan atau menandai email Anda sebagai spam. Jika pelanggan tahu Anda mengirim email pada waktu yang sama setiap hari atau pada hari yang sama setiap bulan, mereka akan menunggu pesan Anda dan membuka email tersebut di kotak masuk mereka.


3. Nama Pengirim

Gunakan nama perusahaan Anda, nama merek, atau nama lain yang dapat dikenali pelanggan. Hanya gunakan nama seseorang jika nama itu identik dengan merek (contoh: Mickey Mouse/Disney, Steve Jobs/Apple, dll.). Agar email Anda dibuka, Anda perlu menarik perhatian pelanggan dengan cepat. Uji dan temukan cara terbaik untuk mendapatkan respons dari audiens Anda secara konsisten.


4. Baris Subjek

Faktor lain dalam panduan email marketing lengkap ini adalah baris subjek. Baris subjek bertujuan untuk memberi penerima gambaran tentang isi email Anda, jadi gunakan untuk terhubung dengan pembaca Anda. Baris ini bisa menyenangkan, menarik, atau sepenuhnya informatif, tetapi jangan sampai menyesatkan (pastikan sesuai dengan isi email).

Bagaimanapun, Anda ingin pembaca Anda bersemangat dengan apa yang akan mereka temukan di email Anda, jadi pikirkan baik-baik tentang baris subjek Anda. Beberapa praktik terbaik yang perlu diingat:

  • Letakkan informasi terpenting di awal (jika baris subjek terpotong di kotak masuk).
  • Buat singkat, padat, dan langsung ke inti. Jika terlalu rumit, kemungkinan besar orang akan menghapusnya karena merasa tidak punya waktu untuk membaca email tersebut.
  • Uji! Baris subjek Anda adalah elemen yang mudah untuk diuji. Gunakan fitur pengujian A/B dari penyedia layanan email Anda untuk mencoba beberapa opsi berbeda dan lihat respons pelanggan. Lalu, gunakan informasi ini untuk mengoptimalkan kampanye berikutnya, misalnya kampanye bisnis Anda menggunakan website.

Ketika berbicara tentang nama pengirim dan baris subjek, pertimbangkan untuk menyertakan nama perusahaan atau merek Anda. Saat email Anda muncul di kotak masuk, penerima perlu mengetahui bahwa email itu berasal dari Anda. Hal ini sebaiknya diuji untuk mengetahui apa yang paling efektif. Menggunakan nama perusahaan di pengirim dan subjek bisa terasa berlebihan bagi sebagian audiens, tetapi bagi yang lain, repetisi mungkin justru efektif!