Tips Pemasaran Konten yang Efektif
Jika Anda merasa bahwa konten hanya mencakup kumpulan situs web, tweet, dan halaman yang bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan, Anda benar; namun hanya sebagian. Meskipun upaya sosial, branding, dan konten berkualitas adalah elemen penting dalam manajemen konten, kenyataannya ada jauh lebih banyak hal yang terlibat.
Jika Anda terlibat dalam aspek apa pun dari pemasaran digital atau ingin mempelajarinya, Anda perlu memahami dengan jelas apa saja yang diperlukan untuk mengembangkan strategi pemasaran konten yang efektif.
Berikut ini adalah beberapa area utama yang perlu dipahami dengan baik oleh manajer atau perencana konten untuk menjalankan strategi pemasaran konten yang sukses.
1. Pahami Funnel Pemasaran Konten (Sales Funnel)
Sales funnel adalah istilah luas yang menggambarkan perjalanan pengambilan keputusan pembeli, dengan tiga tahap utama: kesadaran, evaluasi, dan pembelian. Siapa pun yang terlibat dalam penjualan dan pemasaran harus memperhatikan proses ini untuk memahami apa yang mendorong pembeli melewati funnel.
Sebagian, pemasaran konten dianggap sebagai tahap awal (top) dari sales funnel. Dari sudut pandang luar, ini mungkin terlihat jauh dari bagian funnel yang menghasilkan uang (penjualan). Namun, artikel dari Single Grain menunjukkan bahwa dalam pemasaran konten, ada tahap keempat dalam funnel, yaitu retensi, yang mencakup membangun loyalitas merek. Oleh karena itu, perencana konten harus selalu mempertimbangkan empat tahap utama funnel berikut ini:
- Outreach: Menarik pelanggan baru.
- Conversion: Meyakinkan pelanggan untuk membeli.
- Closing: Menutup penjualan.
- Retention: Membangun loyalitas merek dan mempertahankan pelanggan.
Tahap awal funnel adalah tempat kesadaran merek dan pengumpulan prospek terjadi. Di sini, Anda memiliki kesempatan untuk menjangkau audiens seluas mungkin dan mulai membangun hubungan. Namun, seorang perencana atau manajer konten yang hebat juga akan tahu cara melibatkan pelanggan melalui setiap tahap funnel hingga menjaga mereka tetap terlibat.
2. Pandang Konten Anda Sebagai Data
Strategi konten bukan hanya tentang berapa banyak blog yang ditulis per bulan, berapa waktu yang dihabiskan untuk Facebook Live, atau apakah perusahaan harus menulis whitepaper. Strategi memang melibatkan kualitas, tetapi lebih dari itu, strategi adalah panduan untuk pendekatan taktis.
Strategi pemasaran konten yang hebat mampu melibatkan audiens di setiap tahapan. Untuk mencapainya, seorang perencana harus tahu bagaimana konten mereka bekerja. Ketika Anda mengetahui efektivitas konten di satu tahap, Anda dapat menggunakan informasi itu untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam funnel.
Strategi Anda harus dipandu oleh analitik. Sebagai seorang perencana, Anda perlu mengamati, melacak, dan melaporkan data secara cermat untuk terus menyempurnakan konversi. Anda perlu memahami asal dan tujuan lalu lintas pelanggan.
Beberapa pertanyaan dasar yang harus terus Anda ajukan meliputi:
- Apa yang bisa diperbaiki?
- Alat, aplikasi, dan platform mana yang paling efektif?
- Bagaimana penggunaan waktu dan sumber daya yang optimal untuk meningkatkan konversi?
- Bagaimana semua elemen saling melengkapi?
3. Buat Rencana
Membuat jadwal adalah langkah penting dalam strategi yang sukses. Seperti kalender editorial untuk publikasi tradisional, kalender konten dapat membantu mengarahkan strategi Anda dalam periode waktu tertentu.
Tambahkan tanggal-tanggal penting, seperti acara besar atau momen khusus di industri Anda. Sisakan ruang untuk konten yang relevan dengan tren mendadak. Gunakan kalender ini untuk merencanakan tidak hanya apa yang akan diposting, tetapi juga di mana.
4. Gunakan Kembali Konten
Saat merencanakan distribusi, pikirkan berbagai cara untuk menggunakan kembali konten. Misalnya:
- Ubah webinar menjadi seri email.
- Ubah blog lama menjadi panduan PDF.
- Buat infografis dari presentasi.
Strategi ini membantu menghemat waktu dan sumber daya, sambil tetap menyampaikan pesan yang konsisten.
5. Tetapkan Panduan Khusus untuk Konten
Strategi pemasaran konten yang sukses membutuhkan arahan jelas untuk setiap jenis konten dalam setiap tahap funnel. Berikut beberapa contoh konten berdasarkan tahapan funnel:
- Awareness: Iklan Facebook, video penjelasan, infografis.
- Conversion: Postingan blog edukatif, studi kasus, kuis.
- Closing: Email seri, ulasan pelanggan.
- Retention: Penawaran eksklusif, whitepaper.
Tetap Berpikir Inovatif
Salah satu ciri utama perencana konten yang hebat adalah kemampuan untuk terus memecahkan masalah dan belajar hal-hal baru. Strategi yang efektif memerlukan visi yang jelas, pengetahuan tentang alat terkini, serta kemampuan untuk terus beradaptasi dengan tujuan baru.
Dapatkan artikel menarik lainnya tentang Content Marketing di sini.